Jelang Hadapi Inter, Juventus Ajukan Banding soal Calciopoli


TURIN – Manajemen Juventus belum berhenti memperjuangkan hak mereka. Seperti diberitakan Football Italia, Selasa (1/10/2019), tim hukum Juventus mengajukan banding atas hukuman kasus pengaturan skor (calciopoli) yang menimpa mereka. Uniknya, banding tersebut dilancarkan kurang dari satu minggu sebelum melakoni Derby d’Italia kontra Inter Milan pada Senin 7 Oktober 2019 dini hari WIB.

Sebenarnya, banding yang dilayangkan Juventus di pengadilan Collegio di Garanzia dello Sport bukanlah yang pertama. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka juga mengajukan banding agar minimal gelar juara Liga Italia yang disandang pada 2005-2006, dapat kembali ke pangkuan mereka.

Alessandro Del Piero

(Del Piero saat memvela Juventus pada 2005-2006)

Hanya saja dalam beberapa banding sebelumnya, seluruh pengajuan Juventus selalu ditolak. Karena itu manajemen Juventus berharap, banding kali ini dapat memberikan hasil positif, yang mana sejumlah bukti kuat telah mereka miliki.

BACA JUGA: Jadwal Matchday Kedua Fase Grup Liga Champions 2019-2020, Rabu 2 Oktober

Sekadar mengingatkan, pada musim panas 2006 Juventus ditetapkan terlibat dalam kasus calciopoli. Saat itu, CEO Juventus Luciano Moggi dinilai telah mengatur sejumlah skor pertandingan yang melibatkan Juventus di Liga Italia 2004-2005 dan 2005-2006.

Akibatnya, gelar juara Liga Italia 2004-2005 dan 2005-2006 yang dimenangi Juventus dicopot. Gelar juara Liga Italia 2004-2005 dibiarkan tanpa pemenang, sedangkan pada 2005-2006 trofi diberikan kepada Inter.

Luciano Moggi

(Moggi dalang kasus calciopoli yang menimpa Juventus)

Selain pencopotan gelar juara, Juventus juga dihukum terdegradasi ke Serie B. Selain itu, mereka juga memulai kompetisi Serie B 2006-2007 dengan kondisi minus sembilan poin. Sementara itu, bagaimana dengan Moggi? Pria yang kini berusia 82 tahun itu dihukum larangan berkecimpung di dunia sepakbola seumur hidup.