
13 Hari Lagi : Apakah Record Fontaine bisa dikalahkan tahun ini.
Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia semakin dekat – hanya tersisa 13 hari lagi ! Antara sekarang sampai dimulainya Piala Dunia, kita akan melihat lebih dekat statistik setiap negara yang berbeda dari sejarah turnamen sebelumnya setiap hari.
13 – Rekor dibuat untuk dilampaui dan hampir semuanya pasti akan dilampaui cepat atau lambat. Salah satu rekor bersejarah yang sampai saat ini belum dilampaui , dibuat oleh Just Fontaine Prancis , rekor tersebut sudah bertahan 60 tahun dan tampak semakin tidak mungkin untuk dilampaui.
Dia membuat rekor tersebut dengan mencetak 13 gol di Piala Dunia 1958 Swedia, melampaui siapa pun yang pernah mencetak gol hanya di satu event piala dunia. Pemain depan Stade de Reims tersebut mencetak 4 gol saat melawan Jerman Barat, juga membuat hat-trick saat melawan Paraguay, pemain terbaik saat pertandingan melawan Yugoslavia dan Irlandia Utara, dan satu gol di masing-masing pertandingan saat melawan Brasil dan Skotlandia.

“Pada tahun 1958, saya baru mulai bermain kembali pada 15 Februari setelah pulih dari operasi lutut yang dilakukan pada 7 Desember tahun sebelumnya,” katanya kepada FIFA.com dalam sebuah wawancara,
“Pada tahun 1958, saya baru mulai bermain kembali pada 15 Februari setelah pulih dari operasi lutut yang dilakukan pada 7 Desember tahun sebelumnya,” katanya kepada FIFA.com dalam sebuah wawancara.
Ironisnya Pria yang mereka sebut Justo adalah satu satunya yang mencapai prestasi dalam mencetak gol yang luar biasa dengan sepasang sepatu bot yang dipinjam, karena sepatu yang dipakai sebelumnya rusak dalam sesi latihan terakhir di Prancis sebelum pergi ke Swedia. “Kami hanya memiliki dua pasang sepatu bot saat itu dan tidak ada sponsor. Temannya Stephen Bruey, yang memiliki ukuran sepatu yang sama dengan Fontaine , datang dan meminjamkan sepatunya tersebut.
Dikalahkan di Semifinal oleh Brasil, Les Bleus harus puas di tempat ketiga. “Saya cepat lupa tentang performa pribadi saya, ” Kata Fontaine. ” Saya lebih suka mengingat tempat ketiga yang kami raih tersebut. Pada saat itu tidak ada yang benar-benar peduli tentang siapa yang menyelesaikan liga dengan mencetak gol terbanyak yang dilihat hanya siapa yang menjuarai Liga tersebut, Namun saat ini Dunia Sepakbola masih ingat mengenai pencapaian Fontaine yang luar biasa di Piala Dunia.