BARCELONA – Dapat meraih gelar juara Liga Champions adalah salah satu kebanggaan bagi tim yang bermain di zona Eropa. Kompetisi antarklub Eropa itu memang adalah ajang yang paling prestisius sampai sekarang ini. Jadi bukanlah suatu hal yang baru apabila banyak klub yang berusaha keras untuk mendapatkan trofi si Kuping Besar tersebut.
Salah satunya tentu Barcelona, klub Raksasa asal Spanyol. Blaugrana –julukan Barcelona– tercatat sudah merasakan lima kali menjadi juara Liga Champions, tepatnya pada 1991-1992, 2005-2006, 2008-2009, 2010-2011, dan 2014-2015. Akan tetapi kini Barcelona justru kesusahan untuk dapat menjuarai Liga Champions. Mereka sudah kalah selama tiga musim terakhir oleh rival abadinya,yakni Real Madrid, dalam perebutan gelar tersebut.
Kini, tepatnya untuk perolehan juara Liga Champions 2018-2019, Barcelona juga bisa dikatakan sulit untuk bisa memenangkan kompetisi itu. Hal itu karena ada beberapa faktor. Okezone sudah merangkum menjadi lima alasan mengapa Barcelona takkan juara Liga Champions 2018-2019.
Berikut lima asalan Barcelona takkan juara Liga Champions 2018-2019, mengutip dari Sportskeeda:
5. Komitmen Barcelona di Liga Spanyol
Selama hampir dekade terakhir Barcelona bisa dikatakan mendominasi perolehan gelar juara Liga Spanyol. Lionel Messi dan kawan-kawan setidaknya sudah merasakan tujuh trofi dalam 10 musim terakhir. Hal itu jelas membuktikan betapa komitmennya tim asal Catalunya itu untuk berkompetisi di Liga Spanyol.
Musim lalu, yakni 2017-2018, Barcelona berhasil memiliki jarak 14 poin dengan Atletico Madrid yang berada di urutan kedua pada klasemen akhir Liga Spanyol. Akan tetapi kini Barcelona hanya unggul lima angka saja dengan Atletico yang juga sedang di urutan kedua. Meskipun akhir musim masih lama, namun jarak lima poin itu dirasa akan membuat Barcelona terus memfokuskan di Liga Spanyol.
Hal itulah yang membuat peluang Barcelona untuk bisa menjuarai Liga Champions 2018-2019 sedikit kecil, karena fokus mereka jelas akan terbagi dua. Lalu bisa dikatakan sang pelatih, Ernesto Valverde, akan memilih untuk fokus ke liga domestik.
4. Lemahnya Lini Pertahanan Barcelona di Musim Ini
Barcelona bisa dikatakan sedikit memiliki kelemahan di lini pertahanan pada kompetisi 2018-2019. Hal itu dapat dilihat dari jumlah kebobolan yang didapatkan Barcelona di Liga Spanyol. Tercatat dari 18 laga yang sudah dijalani, Barcelona sudah merasakan 20 kali gawangnya kebobolan.
Apabila dibandingkan dengan tahun lalu, Barcelona hanya kejebolan 29 gol di akhir musim. Sementara di musim ini, Barcelona yang baru memasuki paruh musim saja sudah kebobolan 20 gol, itu pun masih ada 20 laga yang harus mereka lakoni di sisa pertandingan Liga Spanyol 2018-2019.
Melihat fakta tersebut, sudah tampak bahwa Gerard Pique dan kawan-kawan sedikit rapuh pada sektor belakang mereka. Kiper Barcelona saja, yakni Marc-Andre ter Stegen, hanya mampu melakukan enam clean sheet atau tak kebobolan dalam satu pertandingan dari 18 laga yang sudah berjalan di Liga Spanyol 2018-2019.
Apabila sektor belakang tak segera dibenahi oleh Valverde, maka jalannya Barcelona di Liga Champions jelas akan terasa sulit. Di babak 16 besar Liga Champions 2018-2019, Barcelona akan berhadapan dengan Olympique Lyon. Tim asal Prancis itu jelas akan memberikan perlawanan berarti, karena sebelumnya di Grup F, Lyon pernah menyulitkan Manchester City, dengan berhasil meraih satu kemenangan dan satu kali imbang.
3. Gaya Permainan Valverde yang Tak Berkembang
Valverde terkenal kerap kali bermain aman untuk menerapkan strategi kepada Barcelona. Permainan Valverde sangat konservatif dan terkadang hal itu membuat Barcelona harus membayar mahal saat menggunakan strategi tersebut.
Seperti yang terjadi pada Liga Champions 2017-2018 lalu, di mana pada saat Barcelona disingkirkan AS Roma di perempatfinal. Barcelona yang pada leg I menang besar dengan skor 4-1 atas Roma, membuat Valverde bermain aman ketika tampil di leg II. Akan tetapi strategi tersebut justru membuat Barcelona kelimpungan sehingga secara mengagetkan mereka dibantai 0-3 oleh Roma di Stadion Olimpico. Karena hal itu, Barcelona pun tersingkir dari Liga Champions karena skor 4-4 dan mereka kalah dalam hal agregat gol tandang.
2. Terlalu Berketergantungan dengan Lionel Messi
Messi telah memberikan dampak yang amat besar bagi Barcelona. Kemampuannya yang luar biasa telah membantu tim yang bermarkas di Camp Nou itu meraih berbagai gelar, baik itu di kompetisi domestik atau pun internasional. Akan tetapi hal itu bisa dicapai bila Messi sedang dalam keadaan terbaiknya. Apabila La Pulga –julukan Messi– sedang dalam performa yang baik, maka hasil yang didapatkan Barcelona pun juga menjadi tidak terlalu baik.
Itulah yang terjadi kepada Barcelona pada gelaran musim lalu. Di mana pada saat Barcelona bertandang ke markas Roma, Blaugrana justru bermain buruk. Hal itu dikarenakan Messi tak bermain baik pada laga itu.
1. Barcelona Kerap Bermain Buruk ketika Tampil di Kandang Lawan
Liga Champions adalah sebuah kompetisi yang mengadakan laga kandang dan tandang. Jadi pertandingan jelas tidak mudah ketika suatu klub harus bertandingan di markas lawan. Itu menjadi salah satu hal yang dirasakan Barcelona dalam dua musim terakhir di Liga Champions.
Untuk gelaran 2018-2019 ini, Barcelona kembali kesulitan untuk bermain di laga tandangnya. Meskipun di tiga laga Grup B Liga Champions 2018-2019 Barcelona tak terkalahkan, yakni dua kali menang dan satu imbang, namun mereka meraih hal itu semua dengan susah payah. Karena itu, apabila Barcelona terus kesulitan ketika bermain di kandang lawan, maka peluang mereka untuk menjuarai Liga Champions musim ini akan menjadi kecil.
[ad_2]
5 Alasan Barcelona Takkan Juara Liga Champions 2018-2019 was last modified: February 1st, 2019 by MABOSWAY