[ad_1]
Manajemen Arema memberikan target tinggi di Piala Indonesia, yakni juara, dan tiga besar di Liga 1 2019. Bagaimana menurut Anda?
Semua bisa terealisasi. Yang terpenting semua harus kerja serius. Untuk Piala Indonesia, pertandingan pertama melawan Persita Tangerang dengan skuat baru.
Setiap pertandingan awal tentu sulit untuk langsung maksimal karena semua masih mencari bentuk permainan sekaligus merasakan atmosfer pertandingan. Sudah lama libur, jadi butuh pemanasan di pertandingan pertama. Tetapi, setelah melewati itu, saya yakin semua bisa berjalan sesuai rencana.
Tahun ini Aremania sudah bebas sanksi. Mereka akan memberikan dukungan penuh di dalam stadion. Jadi semangat atau justru beban?
Bagi saya, kalau sudah bermain di lapangan, waktunya berjuang karena yang saya bela klub. Itu yang membuat saya tetap semangat waktu Aremania tidak boleh masuk stadion dalam beberapa pertandingan terakhir.
Apalagi musim 2019 ketika suporter sudah boleh masuk, tentu saya akan lebih habis-habisan. Tapi, saya pesan kepada suporter, karena sanksi sudah selesai, jangan sampai terulang kembali.
Musim ini Arema masih mempertahankan banyak pemain dari Indonesia Timur. Itu juga berpengaruh membuat Anda lebih kerasan?
Tentu, karena kami biasa sama-sama. Tapi, dengan pemain lain pun saya juga sudah akrab karena sudah biasa dalam tim membaur satu dengan lainnya.
[ad_2]