[ad_1]
MANCHESTER – Manchester City terancam tidak diizinkan tampil di Liga Champions 2019-2020. Hal itu karena The Citizens –julukan Man City– disinyalir menggelembungkan dana pendapatan mereka, demi mengakali peraturan Financial Fair Play (FFP) yang diterapkan UEFA.
Man City mengaku mendapatkan dana 67,5 juta pounds (Rp1,2 triliun) dari sponsor utama mereka, Etihad. Akan tetapi, menurut laporan media asal Jerman yakni Der Spiegel, Man City hanya menerima 8 juta pounds (Rp145 miliar) dalam kesepakatan tersebut.
Jika benar hanya menerima 8 juta pounds, Man City otomatis mengalami kerugian. Sekadar informasi, bagi klub yang mengalami kerugian sebesar 40 juta euro dalam kurun empat musim, tidak diizinkan mentas di kompetisi antarklub Eropa, baik itu Liga Champions maupun Liga Eropa.
BACA JUGA: Man City Terancam Didiskualifikasi dari Liga Champions
Melihat performa Man City saat ini, Sergio Aguero dan kawan-kawan memiliki kapasitas untuk finis di posisi empat besar Liga Inggris 2018-2019, sekaligus memesan tempat di Fase Grup Liga Champions 2019-2020. Sekadar informasi, hanya penghuni posisi satu hingga empat yang diizinkan lolos ke Liga Champions.
Akan tetapi, jika Man City dilarang tampil, otomatis klub penghuni posisi lima Liga Inggris 2018-2019 yang akan mentas menggantikan Manchester Biru. Sekarang yang jadi pertanyaan, siapa yang akan menggantikan posisi Man City?
Jika melihat klasemen saat ini, Arsenal dan Manchester United yang akan bersaing memperebutkan posisi tersebut. Hingga Liga Inggris 2018-2019 memasuki pekan 21, Arsenal duduk di posisi lima dengan koleksi 41 angka. Saat ini, Arsenal hanya unggul tiga poin dari Man United di tempat keenam. Karena itu, persaingat sengit diyakini akan terjadi hingga akhir kompetisi.
(Ram)
[ad_2]