Diego Costa, yang mencetak dua gol dalam hasil imbang 3-3 Spanyol melawan Portugal, mengatakan dia akan sangat menikmati kesempatan menghadapi Brasil, negara kelahirannya, di final Piala Dunia 2018 di Rusia.
Costa bermain dua kali untuk Brasil pada 2013 sebelum memutuskan untuk mewakili Spanyol pada tahun berikutnya.
“Saya suka melihat mereka [Brasil] bermain karena saya punya banyak teman di tim seperti Willian, Filipe [Luis], Miranda, orang yang saya cintai dan saya tidak ingin hal-hal buruk untuk mereka,” katanya kepada Onda Radio Cero.
“Juga di rumah saya di Lagarto [di Brazil], semua keluarga dan teman-teman saya yang di Brazil. Brazil vs Spanyol final akan menjadi indah, saya akan siap jika itu terjadi sekarang, dan saya berharap saya bisa bermain hebat dalam permainan dan bisa memenangkan pertandingan tersebut.”
Costa menambahkan bahwa dia tidak akan mengharapkan reaksi dari Brasil atas keputusannya bermain untuk Spanyol jika impiannya akan terjadi.
“Orang-orang di Brasil hidup dengan penuh semangat,” katanya. “Tapi masalah itu [beralih kesetiaan] yang sudah berlalu dan sudah terbiasa. Selain itu, orang Brasil adalah orang baik.”
Costa awalnya berjuang untuk masuk ke squad terbaik Spanyol, dan hanya mencetak sekali dalam 10 penampilan pertamanya dan tidak mencetak gol sama sekali di Piala Dunia 2014 saat Spanyol keluar lebih awal.
Dia tidak termasuk dalam skuad Vicente del Bosque untuk Euro 2016 tetapi kembali untuk kualifikasi Piala Dunia di bawah Julen Lopetegui dan mencetak lima gol.
Itu penting untuk memulai yang kuat dan mencetak gol,” katanya setelah pertandingan melawan Portugal. “Seorang striker hidup dari gol, dan saya senang dengan dua gol yang saya cetak. Tetapi masih ada jalan panjang dan saya harus terus meningkatkan.
Costa menekankan bahwa dia tidak akan mengambil tempatnya di starting XI sebagai jaminan, dengan Iago Aspas dari Celta Vigo dan striker Rodrigo dari Valencia juga dalam persaingan untuk mendapatkan posisi utama striker di starting XI Spanyol.
“Ada baiknya bahwa ada persaingan di antara kami selama itu adalah persaingan yang sehat,” katanya.
“Kami semua adalah keluarga di sini dan saya bergaul dengan mereka dengan sangat baik. Jika orang lain harus bermain, saya hanya harus mendukung mereka dan mengucapkan selamat kepada mereka karena mereka layak mendapatkannya.
“Saya tidak akan memasang wajah buruk jika saya tidak terpilih. Pelatih adalah yang memilih yang terbaik untuk grup dan tim nasional di atas pemain mana pun.”
Costa mengatakan pengangkatan Fernando Hierro, yang menggantikan Lopetegui yang dipecat tiga hari sebelum dimulainya Piala Dunia, tidak mengubah gaya Spanyol.
Setiap pelatih memiliki metode sendiri, caranya melihat sesuatu, tetapi sejak saya berada di tim nasional, hal itu terus berlanjut di jalur yang sama,” tambahnya.
