Onlinefitnessprofits.com, Banjarmasin – Barito Putera membuat keputusan strategis jelang akhir putaran pertama Shopee Liga 1 2019 dengan mengikat pelatih Djadjang Nurdjaman, Rabu (21/8/2019).
Kehadiran pelatih yang akrab disapa Djanur ini diharapkan mampu mengangkat prestasi Laskar Antasari ke posisi lebih baik pada akhir musim.
“Ya, betul. Kami sudah teken kontrak kerja sama dengan coach Djanur. Kami sangat berharap dengan kualitas dan pengalamannya, beliau bisa membawa Barito Putera finis di peringkat tertinggi di akhir musim ini,” ungkap Hasnuryadi Sulaiman, Manajer Barito Putera, yang juga putra pemilik klub.
Praktis, sejak diberhentikan manajemen setelah Persebaya ditahan Madura United 2-2 laga pekan ke-13 (10/8/2019), Djanur hanya menganggur selama 10 hari.
Sejak kendali tim Barito Putera dipercayakan kepada Yunan Helmi menyusul pengunduran diri Jacksen Tiago pada pekan ketiga Juni 2019 atau setelah laga kontra Kalteng Putra (22/6/2019), prestasi Rizki Pora dkk. tidak stabil. Bahkan mereka mengalami kekalahan beruntun pada tiga partai terakhir.
Gavin Kwan Adsit dkk. kalah dari Tira Persikabo di Stadion Demang Lehman 2-4 (9/8/2019). Dua kekalahan berikutnya saat tandang ke markas PSM Makassar (14/8/2019) dan Arema (19/8/2019) masing-masing dengan skor identik 1-2.
“Saya yang patut disalahkan dengan hasil buruk ini. Saya sudah berusaha semaksimal yang saya mampu. Pelatih sebelumnya (Jacksen Tiago) mundur setelah mengalami tiga kekalahan. Jadi, saya siap apa pun keputusan manajemen,” tutur Yunan Helmi setelah Barito Putera dikalahkan Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.