Imbangi Man City, Gasperini: Atalanta Seharusnya Menang!

[ad_1]

MILAN – Tinta emas sejarah dicatatkan Atalanta pada matchday ketiga Grup C Liga Champions 2019-2020 kontra Manchester City, Kamis (7/11/2019) dini hari WIB. Hasil imbang 1-1 menjadi poin pertama La Dea di kompetisi terakbar Eropa tersebut. Namun, pelatih Gian Piero Gasperini menyebut anak asuhnya pantas menang atas The Citizens, bukan hanya meraih satu poin.

Tim tamu unggul lebih dulu lewat Raheem Sterling (7’) pada laga yang berlangsung di Stadion San Siro (Giuseppe Meazza) tersebut. Atalanta baru bisa menyamakan skor menit 49 berkat lesatan Mario Pasalic. Pada 10 menit terakhir, Man City hanya bermain dengan 10 orang setelah Claudio Bravo mendapat kartu merah langsung.

Atalanta gagal menaklukkan kiper dadakan Man City, Kyle Walker (Foto: UEFA)

Baca juga: Man City Harus Puas Bermain Imbang saat Hadapi Atalanta

Unggul jumlah pemain tersebut tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Atalanta. Tidak heran, Gian Piero Gasperini sedikit kecewa karena sebetulnya, Alejandro Gomez dan kolega mampu membuat Man City kewalahan pada paruh kedua.

“Kami punya kesempatan untuk memenangkan pertandingan jelang akhir laga ketika mereka bermain dengan 10 orang dan memakai pemain lain untuk menjadi kiper. Sayangnya, kami memang kurang pengalaman. Man City juga membuang waktu dengan berlama-lama saat pergantian pemain dan sering menggiring bola ke pojok lapangan,” papar Gian Piero Gasperini, dilansir dari Football Italia.

“Penampilan kami saat melawan Shakhtar tidak buruk (laga kandang pertama) dan kami seharusnya menang, juga pada malam ini, seperti halnya di Manchester ketika kami bermain bagus. Jika lebih konsisten, kami bisa memenangi pertandingan di level ini,” sambung pelatih berpaspor Italia itu.

Gian Piero Gasperini kecewa Atalanta tidak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain (Foto: UEFA)

Hasil tersebut menunda kelolosan Man City ke babak selanjutnya meski tetap berada di puncak klasemen Grup C. Hal sebaliknya terjadi pada Atalanta yang justru membuka jalan untuk lolos karena hanya berselisih empat angka dengan Dinamo Zagreb serta Shakhtar Donetsk dengan dua partai tersisa.

[ad_2]