[ad_1]
JUVENTUS sangat mendambakan trofi Liga Champions, gelar yang terakhir kali mereka menangkan pada 1995-1996. Karena itu, pada musim panas 2018 manajemen Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo. Harapannya dengan mendaratkan Cristiano Ronaldo, trofi si Kuping Besar bisa dibawa pulang ke Kota Turin, Italia.
Namun, faktanya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kehadiran Cristiano Ronaldo yang berpengalaman memenangkan lima trofi Liga Champions belum memberikan dampak signifikan bagi Juventus.
Di musim pertama diperkuat Cristiano Ronaldo pada Liga Champions 2018-2019, Juventus tersingkir di perempatfinal. Semusim berselang lebih parah lagi, yang mana Bianconeri –julukan Juventus– keok di babak 16 besar oleh Olympique Lyon.
Dari dua musim awal di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa minimnya gol Cristiano Ronaldo menjadi penyebab tersingkirnya Juventus dari Liga Champions. Di Liga Champions 2018-2019, Cristiano Ronaldo hanya mengemas enam gol.
Sementara pada Liga Champions 2019-2020, CR7 –sapaan akrab Cristiano Ronaldo– hanya mengemas empat gol! Karena itu, skuad Juventus mesti mencari cara membuat Cristiano Ronaldo tampil tajam.
BACA JUGA: 2016-2017 Jadi Pengecualian, Cristiano Ronaldo Bawa Juventus Juara Liga Champions?
Sebab, ketika memenangkan lima trofi Liga Champions, Cristiano Ronaldo selalu keluar sebagai top skor! Di Liga Champions 2007-2008 tatkala membela Manchester United, Cristiano Ronaldo mengemas delapan gol.
[ad_2]