Onlinefitnessprofits.com, Madrid – Sehari jelang pertandingan Atletico Madrid kontra Real Madrid, La Liga melakukan seremoni spesial. Mereka mengundang jurnalis yang mewakili lima benua ke acara La Liga Ambassador Gala atau event duta La Liga 2019.
Event tersebut menjadi momen pengumuman La Liga terkait empat duta yang berstatus pendatang baru. Mereka adalah Guti, Denilson, Fernando Hierro dan Anair Lomba.
Empat nama tersebut bergabung dengan beberapa mantan pemain yang sudah masuk lebih dulu seperti Luis Garcia, Kanoute, Samuel Eto’o, Carles Puyol, Diego Forlan, Patrick Kluivert sampai Marcos Senna. Bagi saya, momen tersebut sangat istimewa.
Selain bisa berdiskusi banyak hal dengan sederet mantan pemain, saya bisa merasakan nuansa lain yang datang secara tiba-tiba. Yup, pengalaman tersebut datang saat saya harus berperan sebagai presenter alias penyambung lidah beberapa rekan jurnalis.
Awal ‘insiden’ terjadi sebelum seremoni berlangsung. Para jurnalis terbagi menjadi beberapa kelompok. La Liga melakukan itu dengan tujuan memberi kesempatan kepada setiap jurnalis untuk berdiskusi dengan beberapa mantan pemain yang mereka pilih.
Selain pemain, setiap kelompok ‘berhak’ mewawancarai para sponsor La Liga 2019-2020, seperti produsen ban, bir dan produsen perlengkapan harian. Saat berdiskusi dengan pihak sponsor, nyaris tak ada masalah besar alias semua berjalan normal.
Namun, hal itu berbeda ketika giliran para mantan pemain yang notabene adalah duta besar La Liga, datang. Tiga pemain yang memiliki kesempatan ‘ngobrol’ bersama kami adalah Frederic Kanoute, Luis Garcia dan Gaizka Mendieta.
Saat bertatap muka dengan Kanoute, saya tak mengalami hal aneh alias semua berjalan seperti layaknya diskusi. Kami banyak bertukar pikiran tentang pengembangan sepak bola di level junior, pandangan terkait industri sampai kegiatan sosial yang menjadi atensi mantan penggawa Sevilla tersebut.