Liverpool Terima Kekalahan Perdana Musim 2021-2022, Jurgen Klopp Puji Mentalitas Inter Milan

[ad_1]

PELATIH Liverpool, Jurgen Klopp mengakui mentalitas penggawa Inter Milan layak diacungi jempol. Sebab, tim besutan Simone Inzaghi itu berhasil memberi kekalahan kandang pertama musim 2021-2022 bagi The Reds (julukan Liverpool) di kancah Liga Champions musim ini.

Di balik kekalahan itu, ia bersyukur timnya tidak harus berhadapan dengan Inter Milan setiap pekan. Pelatih asal Jerman itu mengakui mentalitas skuad Inter Milan berjiwa petarung.


Liverpool vs Inter Milan

Sebagaimana diketahui, Inter Milan berhasil mencuri kemenangan 1-0 pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Stadion Anfield, kandang Liverpool. Hasil tersebut menggoreskan kekalahan kandang perdana Liverpool sejak setahun lalu.

Terakhir Liverpool menelan kekalahan di Anfield yakni pada 7 Maret 2021. Ketika itu, The Reds kalah 0-1 dari tim semenjana, Fulham di Liga Inggris 2020-2021.

Menanggapi catatan tersebut, Klopp cukup kecewa. Menurutnya, Liverpool tidak seharusnya kalah dalam pertandingan kandang. Namun, di sisi lain ia bersyukur timnya masih bisa lolos ke perempatfinal Liga Champions musim ini, karena sudah lebih dulu unggul agregat 2-0 di leg pertama.

“Itu adalah laga yang sangat menarik, pada akhirnya, kami kalah dalam laga yang jelas tidak keren, kami tidak datang kesini untuk kalah di laga kandang,” kata Klopp dilansir Goal International, Rabu (9/3/2022).

Klopp pun mengakui bahwa Inter memang lawan yang sulit. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu pun bersyukur timnya tidak harus berhadapan dengan Inter setiap pekan.

Liverpool vs Inter Milan

“Saya senang kami tidak harus menghadapi Inter setiap minggu, mereka lawan yang sangat sulit, mereka adalah petarung, mereka bermental pejuang,” lanjutnya.

“Kesulitan yang kami alami cukup dekat dengan apa yang kami harapkan, Inter adalah tim yang sangat, sangat bagus, mereka siap untuk laga semacam ini,” ujarnya.

Kendati demikian, Klopp lega timya bisa melaju ke babak perempat final. Pria kelahiran Stuttgart 54 tahun silam itu, ingin timnya tampil lebih baik jika bertemu dengan lawan sekelas Inter di babak selanjutnya.

“Selama dua leg, tidak apa-apa mereka memenangkan satu, yang penting kami lolos, kami bisa melakukan lebih baik melawan tim yang akan membuat hidup Anda tidak nyaman,” tandasnya.

[ad_2]