Manuel Locatelli Kian Gemilang di Timnas Italia, AC Milan Gigit Jari?

[ad_1]

SARAJEVO – Gelandang Sassuolo, Manuel Locatelli, berhasil mencuri perhatian publik atas performa apik yang ditunjukkannya bersama Timnas Italia belakangan ini. Bahkan, di pertandingan teranyar, melawan Bosnia-Herzegovina dalam gelaran UEFA Nations League 2020-2021, Locatelli menyumbang satu assist untuk membantu Gli Azzurri menang 2-0.

Locatelli sendiri sebenarnya pertama kali dipanggil untuk bergabung dengan skuad Timnas Italia pada November 2020. Akan tetapi, sejak saat itu ia pun menjadi langganan Roberto Mancini. Bahkan, gelandang 22 tahun tersebut sudah berhasil merebut satu tempat di starting XI.

Perlu diketahui, sejatinya bukan kali ini saja nama Locatelli mencuat ke permukaan. Pada Oktober 2016, ia berhasil mencuri perhatian jagat sepakbola. Saat itu, Locatelli yang masih membela AC Milan melesakkan gol spektakuler ke gawang Gianluigi Buffon.

Baca juga: Tinggalkan Generasi Lama, Timnas Italia Kini Bangkit Kembali

Manuel Locatelli

Gol tersebut sekaligus membuat Milan menang 1-0 atas Juve. Di saat yang sama, Locatelli pun digadang-gadang bakal menjadi gelandang masa depan Timnas Italia. Sayangnya, setelah itu nama Locatelli justru seperti hilang ditelan bumi.

Hal ini terjadi karena Locatelli kesulitan untuk mendapatkan tempat di starting XI Rossoneri. Ia kalah saing dari Franck Kessie dan Lucas Biglia. Maka dari itu, pada bursa transfer musim panas 2018, Locatelli pun memutuskan untuk hengkang ke Sassuolo.

Transfer inilah yang membuat Locatelli berkembang pesat. Di bawah asuhan Roberto De Zerbi, Locatelli kini menjelma sebagai salah satu gelandang terbaik di Liga Italia. Kondisi ini tentu membuat AC Milan bersedih karena mereka telah kehilangan salah satu aset paling berharganya.

Kendati demikian, jika Locatelli tetap berada di Milan, belum tentu ia akan sampai ke level seperti sekarang. Diakui oleh Locatelli bahwa ia memiliki banyak beban kala bermain untuk Rossoneri. Terlebih, golnya ke gawang Buffon membuat orang-orang memiliki ekspektasi yang sangat tinggi terhadapnya.

“Saya akan selalu berterima kasih kepada Milan dan saya tidak pernah ingin membuat mereka terluka. Itu adalah rumah saya dan orang tidak boleh berbicara buruk tentang rumahnya. Hal-hal tidak berjalan sebagaimana mestinya, tetapi saya akan selalu berbicara hal-hal baik tentang AC Milan,” ujar Locatelli kepada Gazetta dello Sport, Kamis (19/11/2020).

Manuel Locatelli vs Gini Wijnaldum

“Gol ke gawang Juventus adalah pedang bermata dua. Saya memiliki kegembiraan yang luar biasa saat mencetak gol melawan mereka dan juga melawan seorang juara seperti Buffon. Tapi, kemudian menjadi sulit untuk memanajemen banyak hal karena saya diminta untuk mencetak gol-gol yang heba,” sambungnya.

“Ekspektasinya menjadi terlalu tinggi dan karena itu hal-hal menjadi rumit. Saya tidak siap dan itu salah saya. Tapi sekarang, saya melihat hal-hal secara berbeda dan saya sadar bahwa gol melawan Juventus akan tetap menjadi sejarah,” tandas pemain jebolan akademi AC Milan tersebut.

[ad_2]