[ad_1]
TURIN – Gelandang Juventus, Miralem Pjanic, dengan gamblang mengungkapkan rasa tidak senangnya terhadap orang-orang yang sesuka hati mengkritik klubnya itu. Pasalnya, perbuatan tersebut dianggap sebagai bentuk kurangnya rasa hormat, mengingat sejauh ini Juve telah menorehkan prestasi luar biasa.
Perjalanan Juve di musim kompetisi 2018-2019 memang tidak sempurna. Klub berjuluk Bianconeri itu gagal menjuarai Liga Champions dan terdepak dari Coppa Italia. Kendati demikian, Juve tetap membukukan torehan apik, yang mana mereka berhasil memenangi Liga Italia sebanyak delapan kali secara berturut-turut.
(Baca juga: Pjanic Bahagia Bantu Ronaldo Cetak Gol ke-600)
Pjanic menerangkan tersingkirnya Juve dari pentas Liga Champions sebenarnya tak lepas dari faktor ketidakberuntungan. Seandainya pada pertandingan melawan Ajax, Juve diperkuat para pemain terbaiknya, maka Pjanic yakin Bianconeri akan berhasil menembus babak semifinal.
“Mengatakan kritik terhadap Juventus adalah bentuk kurangnya rasa hormat. Ada banyak orang yang terlalu banyak berbicara dan tidak banyak mengerti. Apa pun bisa terjadi dalam sepakbola, sayangnya kami terlempar dari kompetisi (Liga Champions),” kata Pjanic, menyadur dari Calcio Mercato, Senin (29/4/2019).
“Jika kami menghadapi pertandingan dengan lebih sedikit pemain yang absen, dengan lebih sedikit cedera, itu akan lebih baik. Kami tidak memiliki keberuntungan, yaitu untuk memiliki semua pemain tersedia. Itu adalah alasannya, namun semuanya akan lebih sederhana. Sekarang kami harus menganalisis dan mencoba melakukan yang terbaik tahun depan,” tandas Pjanic.
(fmh)
[ad_2]
