Sarri Akui Juve Kerepotan Ladeni Permainan Fisik Torino

[ad_1]

TURIN – Hasil positif kembali diraih Juventus ketika melakoni giornata ke-11 Liga Italia musim 2019-2020. Menghadapi Torino, La Vecchia Signora –julukan Juve– berhasil menyudahi pertandingan dengan kemenangan 1-0 atas lawannya.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadio Olimpico Grande Torino, dini hari tadi WIB tersebut, Juve memang tampil sangat mendominasi. Beberapa peluang emas pun berhasil didapat Juve untuk bisa mencetak gol ke gawang Torino.

Torino vs Juventus

Rapatnya barisan pertahanan Torino sempat membuat para pemain Juve frustasi. Baru pada menit ke-70 Juve bisa membuka keunggulan mereka atas Torino pada laga bertajuk Derby della Mole melalui gol dari Matthijs de Ligt.

Baca Juga: Bahagianya De Ligt Jadi Pahlawan Kemenangan Juve atas Torino

Juve pun berhasil menjaga keunggulan mereka tersebut hingga laga kontra Torino berakhir. Hasil positif tersebut pun membuat Juve berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Italia 2019-2020.

Seusai pertandingan melawan Torino membuat juru taktik Juve, Maurizio Sarri, lantas memberikan komentarnya. Sarri mengakui bahwa anak-anak asuhannya berhasil dibuat kesulitan dengan permainan fisik yang diterapkan oleh Torino sepanjang laga tersebut.

“Ini adalah pertandingan yang sangat sulit dan Torino tampil penuh determinasi sejak laga dimulai. Rencana kami awalnya untuk bisa mengendalikan laga. Namun kami baru bisa melakukannya di akhir laga,” ucap Sarri, seperti dikutip dari Football Italia, Minggu (3/11/2019).

Torino vs Juventus

“Ini laga yang merepotkan kami dengan intensitas yang tinggi, sangat mengandalkan fisik dan itu sulit bagi kami untuk mengantisipasinya. Itu tidak sesuai karakteristik kami, tetapi kami berhasil mengatasinya,” sambungnya.

Baca Juga: Cetak Gol Perdana, De Ligt Bawa Juventus Menang 1-0 atas Torino

“Kami tidak berusaha bermain cantik di laga ini. Cara bermain lawan dan situasi di lapangan memaksa kami tak tampil dengan pola main kami biasanya. Namun yang paling melegakan kami tetap bisa meraih kemenangan,” tutup pelatih berusia 60 tahun tersebut.

[ad_2]