[ad_1]
NYON – Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, resmi mendapat dakwaan dari UEFA atas selebrasi tidak senonoh yang dilakukannya kala berhadapan dengan Juventus di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2018-2019. Akan tetapi, Simeone tidak sendirian, karena pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, juga sedang dalam penyelidikan UEFA.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari Calcio Mercato, Selasa (26/2/2019), Simeone didakwa UEFA lantaran melanggar pasal 12 ayat 2 tentang prinsip perilaku etis, kesetiaan, integritas, dan perilaku mencolok. Hal itu terjadi karena dalam selebrasinya, Simeone membentuk tanda hati lewat kedua tangannya yang kemudian diletakkan tepat di depan kemaluannya.
(Baca juga: Allegri Yakin Juventus Bisa Balas Dendam kepada Atletico di Allianz Stadium)
Tak ayal, UEFA pun menganggap tindakan Simeone tersebut sebagai sesuatu yang tidak senonoh. Meski Simeone telah meminta maaf dan menjelaskan selebrasinya tersebut tidak bermaksud mengejek Juventus, namun UEFA tetap akan mendakwanya. Kini, Simeone pun terancam tidak bisa mendampingi Atletico pada pertandingan berikutnya di pentas Liga Champions.
Selain Simeone, Allegri pun tengah berada dalam masalah. Dijerat dengan pasal yang sama, Allegri dituding mengambil terlalu banyak waktu saat istirahat babak pertama sehingga para pemain Juve telat datang ke lapangan untuk memulai babak kedua. Saat ini UEFA masih menyelidiki kasus Allegri tersebut sebelum menjatuhkan dakwaan.
Jika Allegri terbukti melakukan kesalahan dan didakwa UEFA, maka pelatih asal Italia itu pun juga kemungkinan tak bisa menemani Juve pada pertandingan Liga Champions berikutnya. Adapun laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions bakal dihelat mulai 6 Maret 2019.
(fmh)
[ad_2]