Pemain Meksiko Berpesta Hingga Larut Malam Menjelang Piala Dunia
Majalah tabloid Meksiko, TV Notas, menerbitkan foto yang memperlihatkan setidaknya ada delapan pemain Meksiko berpesta hingga larut malam di Mexico City. Hal tersebut terjadi setelah kemenangan atas Skotlandia pada hari Sabtu lalu.
Foto-foto itu menjadi berita utama di Meksiko pada Selasa ketika tim tiba di Kopenhagen, Denmark, untuk berlatih menjelang Piala Dunia.
Guillermo Cantu, sekretaris jenderal federasi sepakbola Meksiko, mengatakan kepada wartawan di Cancun bahwa federasi tidak akan memberikan denda atau mengambil tindakan disipliner terhadap mereka yang terlibat.
“Hari itu adalah hari bebas mereka,” kata Cantu. “Itu resiko yang harus diterima setelah memberikan kebebasan. Sebenarnya, bukan dilihat dari apakah kita suka dengan apa yang dilakukan pemain atau tidak. Namun, yang jelas adalah mereka tidak melewatkan pelatihan atau pertemuan.”
Cantu juga mengatakan bahwa dia bukanlah orang yang menilai para pemain mengenai perilaku mereka.
“Saya tidak akan menyalahkan para pemain. Arti dari kebebasan itu kompleks. Ini adalah keputusan pribadi tentang bagaimana mereka menggunakan waktu bebas mereka. Hal ini sesuai dengan kesepakatan yang dibuat seminggu sebelum perjalanan ke Denmark.” Kata Cantu.
John Sutcliffe dari media melaporkan bahwa kapten Rafa Marquez berbicara dengan para pemain di hotel tim di Kopenhagen menjelang pelatihan pada hari Selasa. Dikabarkan ia mengingatkan mereka tentang tanggung jawab terhadap pertandingan Piala Dunia Rusia 2018 dan peristiwa itu telah merusak citra grup.
Ini bukan pertama kalinya berita seperti ini terjadi dalam sejarah tim nasional Meksiko.
Pada September 2010, Efrain Juarez dan Carlos Vela diskors karena mereka diduga mengorganisir pesta di sebuah hotel Monterrey, dengan 11 pemain lain yang kemudian dikenakan denda.
Pada Juni 2011, delapan pemain Meksiko dilarang bermain dari Copa America setelah ketahuan membawa wanita ke hotel tim.