Achmad Hisyam Tolle dan Deretan Pemain Indonesia yang Pernah Mendapat Sanksi Berat

[ad_1]

Onlinefitnessprofits.com, Jakarta – Senin 21 Oktober 2019 menjadi hari yang tak akan dilupakan oleh gelandang PSIS Yogyakarta, Achmad Hasyim Tolle. Pada hari itu di Stadion Mandala Krida, Hisyam Tolle, melakukan tindakan tidak sportif berupa tendangan kungfu kepada pemain Persis Solo, Shulton Fajar, dan berujung hukuman berat dari Komdis PSSI.

Tindakan tersebut langsung membawa mimpi buruk buat karier sepak bola Hisyam Tolle. Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berat kepada pemain berusia 25 tahun itu berupa larangan beraktivitas sepak bola di lingkungan PSSI selama lima tahun.

Tindakan yang saat ini hanya bisa disesali Hisyam Tolle. Namun, Hisyam Tolle ternyata bisa dibilang masih lebih beruntung ketimbang pemain-pemain lain yang pernah melakukan tindakan tak sportif di Indonesia.

Pada 2008, Komdis PSSI pernah menjatuhkan sanksi berat kepada pemain PSIR Rembang, Stanley Mamuaya berupa larangan seumur hidup beraktivitas di lingkungan PSSI. Sanksi itu diberikan kepada Stanley dan beberapa pemain PSIR setelah melakukan pengeroyokan kepada wasit Muzair Usman.

Stanley dan beberapa pemain PSIR kecewa dengan kepemimpinan wasit yang memimpin pertandingan melawan Persibom Bolaang Mongondo pada laga Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia.

Pengeroyokan terhadap wasit kembali terulang pada 2013. Kali ini, tindakan tak sportif tersebut dilakukan gelandang Persiwa Wamena, Pieter Rumaropen.

Sang pemain memukul wasit yang memimpin laga melawan Pelita Bandung Raya. Pieter Rumaropen langsung memukul wasit Muhaimin karena kecewa telah memberikan tendangan penalti pada menit ke-81.

Komite Disiplin PSSI memberikan sanksi berupa larangan bermain selama seumur hidup plus denda Rp100 juta. Namun, setelah mengajukan banding sanksi tersebut berkurang menjadi satu tahun dengan pertimbangan karier sang pemain sudah hampir habis di sepak bola.

[ad_2]