[ad_1]
PARIS – Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelafi, mengaku kecewa dengan tersingkirnya Les Parisiens -julukan PSG- dari kompetisi Liga Champions 2018-2019. Akan tetapi ia tak ingin kekecawaan tersebut berujung pada nasib buruk sang pelatih, Thomas Tuchel.
Al-Khelaifi mengatakan percaya kepada Tuchel meski PSG kandas di babak 16 besar Liga Champions dari Manchester United dengan cara mengenaskan. Baginya situasi saat ini bukanlah kondisi yang tepat untuk membicarakan masa depan Tuchel.
“Saya percaya Thomas. Ini bukan saatnya untuk mengambil keputusan. Keputusan membutuhkan kepala yang dingin. Kami percaya padanya,” ungkap Al-Khelafi, mengutip dari Goal, Jumat (8/3/2019).
Babak 16 besar Liga Champions sepertinya menjadi rintangan tersendiri bagi PSG. Ini merupakan ketiga kalinya secara berturut-turut bagi PSG, tersingkir dari kompetisi Liga Champions di babak 16 besar.
Baca juga PSG Tersingkir dari Liga Champions, Rabiot Justru Berpesta
Al-Khelaifi pun mengaku tidak mengerti apa yang menjadi penyebab PSG gagal melangkah lebih jauh lagi pada musim ini. Padahal pada leg pertama, PSG mampu mempermalukan Man United dengan skor 2-0. Tetapi pada leg kedua, mereka justru dibuat lebih malu lagi oleh Man United dengan kekalahan 1-3.
“Kami perlu tenang sekarang dan melihat apa yang diinginkan pelatih. Itu sangat penting. Kami sangat kecewa dengan hasil dan performa. Saya tidak mengerti. Jujur, saya tidak mengerti kinerja itu di depan para penggemar kami sendiri,” tambahnya.
“Musim belum berakhir. Ini adalah kekecewaan besar. Tetapi kami masih memiliki Liga Prancis dan Coupe de France. Kami tidak dapat mengatakan musim ini sudah berakhir,” pungkasnya.
(Bad)
[ad_2]