:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2944371/original/079966100_1571589598-000_1LL30O.jpg)
Pemain Liverpool memprotes gol Manchester United (MU) kepada wasit Martin Atkinson pada laga Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (20/10/2019). (AFP/Oli Scarff)
Uniknya, sebelum pertandingan kali ini, pemain-pemain kedua tim tampak begitu ramah di lorong Old Trafford. Sebelum memasuki lapangan, pemain-pemain kedua tim saling berpelukan, bercanda, menyapa satu sama lain.
Keane yakin sikap ramah ini salah besar. Duel MU vs Liverpool bak perang besar, harga diri dipertaruhkan. Dia tidak bisa membayangkan pemain-pemain berpelukan.
“Saya jijik dengan para pemain. Anda akan pergi berperang!” tegas Keane kepada Sky Sports.
“Mereka berpelukan dan mencium satu sama lain [itu salah]. Seharusnya Anda bahkan tidak melihat lawan, Anda akan bertarung dengan mereka.”
“Pemain sudah berubah. Mereka memasuki medan perang dan justru berpelukan sebelum berduel. Ini salah besar,” lanjutnya.
Bagaimanapun, pertandingan berjalan seru seperti yang diharapkan. MU bisa membuat kejutan dengan membuat Liverpool kerepotan di babak pertama, bahkan bisa saja memenangkan pertandingan.
Liverpool beruntung memiliki mental juang tangguh dan pantang menyerah. Meski tertinggal 0-1, pasukan Jurgen Klopp itu terus berjuang hingga akhirnya menyamakan kedudukan di menit ke-85.
Sumber asli: Sky Sports
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas/Achmad Yani, Published 21/10/2019)