Sempat Terlibat Cekcok dengan Penggemar Manchester United, Legenda Arsenal Ini Justru Bela Sikap Marcus Rashford

[ad_1]

PEMAIN Manchester United, Marcus Rashford sempat terlibat cekcok dengan penggemar Setan Merah. Insiden itu terjadi, ketika Manchester United disingkirkan Atletico Madrid dengan agregat 1-2 di babak 16 besar Liga Champions 2021-2022 pada Rabu, 16 Maret silam.

Ketika pertandingan berakhir, tampak video Marcus Rashford ribut dengan fans Manchester United beredar di dunia maya. Saat tengah berjalan keluar dari kompleks stadion, Marcus Rashford sudah ditunggu oleh fans yang emosi.


 Ian Wright

Penggemar Manchester United itu mencemooh Marcus Rashford. Kemudian, pemain berkebangsaan Inggris itu hendak mendatangi kerumunan pendukung tersebut.

Namun, ia ditahan oleh petugas keamanan. Satu hari setelahnya, Marcus Rashford menyatakan bahwa dirinya menyesal, sudah merespon cemoohan fansnya.

Tindakan itu ternyata menuai reaksi dari salah satu legenda Arsenal, Ian Wright. Pria 58 tahun itu membela tindakan Marcus Rashford.

 BACA JUGA:Marcus Rashford Mulai Tak Betah di Manchester United, Barcelona Coba Curi Kesempatan

Mantan pemain Tim Nasional (Timnas) Inggris itu mengatakan, bahwa Marcus Rashford tidak perlu menyesal. Apalagi sampai meminta maaf kepada pendukung yang sudah melecehkannya.

“Marcus (Rashford), tetaplah pada pendirianmua kawan, Anda akan membuat orang itu melompat girang jika mengatakan bahwa Anda menyesal. Jangan menyesal ketika melakukan hal itu bro!” kata Wright dilansir Twitter pribadinya, Jumat (18/3/2022).

“Beberapa dari penggemar hanya bisa melakukan itu, tetapi tidak bisa menerimanya (jika pemain favoritnya main buruk), kembalilah ke tempat yang Anda inginkan saat bermain, persetan dengan fans,” tambahnya.

Marcus Rashford

Menurut Wright, sikap berlebihan para fans akan makin parah, jika Marcus Rashford meminta maaf. Oleh sebab itu, mantan penyerang Arsenal itu ingin Marcus Rashford mengabaikan hujatan fansnya.

“Orang-orang gampang sekali bilang maaf, padahal perkataan itu justru membuat para penggemar ini merasa bahwa mereka bisa mengintimidasi orang,” tutupnya.

[ad_2]