Son Meminta Maaf kepada Pemain Tottenham karena Keberangkatannya ke Indonesia
Penyerang Tottenham Son Heung-Min mengaku bahwa saat ini dia memiliki perasaan yang campur aduk ketika ia akan meninggalkan rekan setimnya di Tottenham untuk mengikuti kompetisi Asian Games di awal musim.
Pemain yang saat ini berusia 26 tahun tersebut adalah salah satu dari tiga pemain yang memiliki umur lebih tua dalam skuat U-23 Korea Selatan untuk turnamen. Ternamen Asian Games tersebut akan berlangsung di Indonesia dari 14 Agustus hingga 1 September.
Spurs tidak memiliki hak untuk menghentikan Son. Tetapi jika dia memenangkan Piala untuk negaranya maka dia akan dibebaskan dari wajib militer di 21 bulan yang akan datang.
Tottenham, yang baru saja memberikan kontrak lima tahun kepada Son, telah menyetujui Son untuk dapat melakukan perjalanan ke Indonesia setelah pertandingan pembukaan Liga Primer mereka melawan Newcastle pada 11 Agustus nanti.
“Saya merasa bersalah karena Tottenham adalah tim saya dan saya merasa sangat menyesal meninggalkan rekan setim saya,” kata Son. “Saya akan bermain untuk negara saya dan itu juga penting, tapi jujur saya merasa sangat menyesali hal itu. Itulah yang saya rasakan.
“Kita bisa membicarakan tentang layanan nasional sesudahnya. Kami belum memenanginya. Kami akan pergi ke sana untuk memenangkan Piala, dan memenangkan piala untuk negara saya adalah hal baik. Saya tidak akan pulang dari sana tanpa kemenangan.”
Kemenangan di Asian Games juga akan membantu Son untuk mengatasi kegagalan yang terjadi di kompetisi Piala Dunia-nya.
Dia menangis ketika Korea Selatan tersingkir di babak penyisihan grup. Mereka tersingkir setelah kalah dalam dua pertandingan pembukaan melawan Swedia dan Meksiko. Meskipun begitu, mereka dapat mengalahkan Jerman di pertandingan ketiga dengan hasil yang memuaskan.
“Itu mengecewakan tetapi kami menyelesaikan pertandingan dengan baik melawan Jerman,” kata Son. “Negara kami senang karena kami mengalahkan Negara No 1 di peringkat FIFA dan juara bertahan Piala Dunia.
“Bagi saya, turnamen itu mengecewakan karena saya selalu berharap bisa melangkah lebih dari babak penyisihan grup. Saya ingin bertahan lebih lama dari yang kami lakukan. Tetapi itu adalah pengalaman yang baik untuk bermain di Piala Dunia dan saya berharap untuk bermain kembali empat tahun mendatang.”
Penyerang Tottenham Harry Kane memenangkan Golden Boot di Rusia, Ia mencetak enam gol, dan Son berkata: “Harry Kane adalah salah satu striker terbaik di dunia. Itulah mengapa dia telah memenangkan Golden Boot dua kali di Liga Premier dan sekali di Piala Dunia.
“Dia pantas mendapatkannya karena dia bekerja sangat keras. Dia akan kembali dengan penuh percaya diri dan saya pikir dia bisa memenangkan Sepatu Emas yang lain.”