[ad_1]
onlinefitnessprofits.com
, Phnom Penh – Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, tak terima timnya disebut arogan oleh pelatih Myanmar U-22, Velizar Popov. Menurut dia, apa yang diucapkan pelatih asal Bulgaria itu adalah sesuatu yang tidak berdasar.
Timnas Indonesia U-22 membuka Piala AFF 2019 dengan raihan hasil imbang 1-1 kontra Myanmar U-22. Pelatih Myanmar U-22, Velizar Popov, puas dengan hal itu.
Popov bahagia karena timnya bisa merepotkan Timnas Indonesia U-22, yang dianggapnya bermain dengan meremehkan pemainnya.
Pada 2017, Timnas Indonesia U-18 asuhan Indra Sjafri memang pernah memberikan mimpi buruk, yakni kekalahan 1-7 untuk Myanmar pada Piala AFF U-18. Hal itulah yang dianggap Popov menjadi dasar pemain Timnas Indonesia U-22 yang ketika itu juga memperkuat skuat U-18, memandang enteng laga kali ini.
Namun, tudingan itu langsung dimentahkan Indra Sjafri.
“Perasaan dia saja itu, mungkin karena dia (Myanmar) dulu pernah kalah 1-7 dengan pelatih asing juga,” kata Indra Sjafri sesuai pertandingan.
“Sekarang bisa menahan imbang, jadi merasa berhasil. Saya pikir itu dibuat-buat saja, semacam alibi yang begitu,” imbuh pelatih berusia 56 tahun itu.
Hasil imbang ini membuat Timnas Indonesia U-22 menempati peringkat kedua dengan raihan satu poin. Pada laga selanjutnya, Andy Setyo dkk. akan menghadapi Malaysia U-22 yang pada laga pertama kalah 0-1 dari Kamboja.
Nikmati sajian liputan khusus Piala AFF U-22 2019 dari Kamboja di situs onlinefitnessprofits.com
dengan mengklik tautan ini.
Berita video vlog onlinefitnessprofits.com
kali ini tentang jurnalis Zulfirdaus Harahap yang sudah tiba di Phnom Penh, Kamboja untuk menemani Timnas Indonesia berjuang di Piala AFF U-22 2019 dan harus disambut dengan kemacetan.
[ad_2]