Tujuan kami adalah ingin mengangkat trofi Piala Dunia. Itulah mengapa kami di sini. “
Dejan Lovren mengatakan hal yang sama dengan Domagoj Vida ketika dia berkata: “Kami memiliki kesempatan untuk mengalahkan generasi 1998 dengan keberuntungan dan kerja keras.”
Pembicaraan untuk memenangkan Piala Dunia dan mengalahkan generasi 1998 yang terkenal sangat mendominasi di Era tersebut membuat kroasia tampil cukup Positif dari awal kompetisi hingga babak perempat final ini.
Dua dekade lalu, Kroasia mengumumkan diri di kompetisi internasional dan menyelesaikan Kompetisi tersebut sebagai Juara ketiga di Prancis. Dan memang benar, skuad ini dianggap sebagai kuda hitam pada kompetisi ini dan akan menjadi penantang besar untuk meraih Trofi Piala Dunia.
Kroasia berhasil mencapai perempat final Euro 2008 dan 16 besar di Euro terakhir tahun 2016. Pemain berbakat seperti Luka Modric, Ivan Rakitic, Ivan Perisic dan Marcelo Brozovic ada dalam tim, apa lagi yang harus diharapkan dan dibutuhkan?
Untuk tim yang memiliki begitu banyak pemain bintang, Permainan yang ditunjukkan oleh kroasia itu adalah penampilan yang mengecewakan Selain kemenangan atas Argentina di babak penyisihan grup dan kemenangan yang emosional saat melawan Rusia di Sochi.
Ada sedikit terlihat penampilan cemerlang dari Ante Rebic tetapi Kroasia kurang baik untuk benar-benar memberikan serangan kepada tuan rumah.
Posisi Modric dan Rakitic tidak seperti biasanya yang menjadi gelandang serang. Dua gelandang utama dan playmaker itu terlihat hampir bermain sebagai gelandang bertahan bersama Lovren dan Vida.
Kompak dan tegas adalah Kunci permainan Kroasia namun mereka tetap saja tidak dapat membongkar pertahanan dari Rusia dan pertandingan tersebut harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Setelah Mario Fernandes secara dramatis berhasil membalas gol cepat Vida di perpanjangan waktu namun hasil akhir tetap menujukkan bahwa Kroasialah yang pantas untuk melaju ke babak Semi final melalui drama Adu Penalti.
di babak Semifinal Kroasia sudah ditunggu oleh inggris yang sebelumnya juga berhasil menang dari Swedia dengan Skor 2-0.
Perbaikan yang serius diperlukan untuk saat ini agar dapat mengalahkan Kroasia era Davor Suker dan Zvonimir Boban.