Duel Persik Vs PSIM Rusuh, Puluhan Suporter Terluka dan Dilarikan ke Rumah Sakit



Panpel Persik, Widodo Hunter mengungkapkan, sebenarnya pihaknya hanya memberi kuota bagi dua kelompok suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti dan Maiden, sebanyak 500 orang. Namun, kedua pendukung PSIM ini minta tambahan jatah menjadi 1.000 dengan komitmen akan menjaga keamanan dan kelancaran pertandingan.

“Namun saat hari pertandingan jumlah mereka lebih dua ribu orang. Sebelum mereka berangkat ke Kediri, saya sudah minta komitmen ketua Brajamusti dan Maiden. Namun janji itu mereka langgar dengan terjadinya kerusuhan ini. Kami benar-benar kecewa dan menyesalkan kejadian ini. Soal korban luka, kami sudah evakuasi ke dua rumah sakit. Jika ada korban belum ditangani, karena jumlah tenaga medis di lapangan sangat terbatas, karena mereka bertugas untuk pertandingan, bukan kerusuhan ini,” tutur Widodo Hunter.

Bahkan, lanjut Widodo Hunter, sebelum pertandingan, antara anggota Brajamusti dan Maiden sempat baku hantam di luar stadion. Solusinya, panpel memisahkan tempat duduk Maiden dan Brajamusti di tribune terpisah. Brajamusti di tribune utama barat laut, sedangkan Maiden di tribun VIP.

Nah, kelompok Brajamusti inilah yang bentrok dengan Persikmania Curva Nord Cyber Extreme yang berada di tribune utara. Soal keributan antara Brajamusti dengan Maiden, sempat ada anggota Maiden yang babak belur karena berkelahi. Jadi, sebelum pertandingan suhu antarkedua pendukung PSIM ini sudah panas. Imbasnya, ketegangan itu dibawa masuk ke stadion,” jelas Widodo Hunter.