[ad_1]
Selain terus tertekan, pemain Semen Padang sering melampiaskan kekecewaan terhadap kepempimpinan wasit, Abdul Rahman Salasa. Pada babak pertama, beberapa kali pemain Kabau Sirah melakukan protes. Bahkan striker Karl Marx sempat terlihat bersitegang dengan kapten tim Arema, Hamka Hamzah. Saat babak pertama usai, keduanya adu mulut ketika hendak menuju ruang ganti.
Ketika dikonfirmasi tentang kepemimpinan wasit, Eduardo tidak ingin banyak berkomentar. Dia menyerahkan penilaian wasit kepada publik yang melihat laga tersebut.
“Setiap orang pasti punya opini tentang kepemimpinan wasit. Dalam laga tadi banyak pelanggaran. Mungkin wasit tidak memberikan keputusan terbaik malam ini. Namun, laga ini disiarkan langsung, semua bisa memberikan penilaian yang berbeda,” jelasnya.
Kekalahan ini membuat Semen Padang tak beranjak dari juru kunci dengan 22 poin. Butuh kerja lebih keras bagi mereka untuk segera mentas dari zona merah.
[ad_2]