Gol Semata Wayang Ronaldo Pulangkan Maroko

Cristiano Ronaldo menyelamatkan Portugal Melalui Satu Gol nya dan mengirimkan Maroko keluar dari Ajang Kompetisi Piala Dunia 2018.

Banyak yang mengatakan Portugal sebagai tim yang beruntung memiliki pemain terbaik dunia yaitu Cristiano Ronaldo, seorang pesepakbola yang begitu terkenal sehingga di Rusia, mereka tidak perlu melihat paspornya lagi.

Tanpa Ronaldo, tidak akan ada satu pun dari empat gol yang diraih Portugal dalam kompetisi ini termasuk gol kemenangannya saat melawan Maroko dan ia telah meraih 85 Gol bersama negaranya dan menjadi yang paling banyak dicetak di sepak bola internasional oleh pesepakbola Eropa manapun. Tanpa Ronaldo, Portugal akan menjadi tim yang biasa-biasa saja.

Namun tidak hanya Ronaldo, Mereka juga memiliki seorang Pepe mantan rekan setim Ronaldo di Real Madrid, yang terlihat terjatuh dengan kesakitan ketika Benatia menepuk pundaknya pada pertandingan tadi malam. Dan diposisi Penjaga Gawang Portugal memiliki seorang Rui Patricio yang saat ini sedang dalam Proses Transfer ke Wolverhampton Wanderers. Dia bermain bagus di babak kedua beberapa percobaandari Younes Belhandia berhasil ia muntahkan untuk tetap mempertahankan keunggulan timnya.

Gol Semata Wayang Ronaldo Pulangkan Maroko

Maroko kali ini menjadi tim pertama yang dieliminasi dari Rusia 2018. Ada beberapa penampilan bagus yang diperlihatkan oleh Maroko sendiri termasuk percobaan Karim Elahmadi, dan juga dari pemain paling berbakat di Maroko, Hakim Ziyach. Belhandia pemain bernomor punggung 10 yang sundulannya hampir saja merobek Gawang Patricio namun gerakan Reflek yang fantastis dari Patricio berhasil menghalau bola hasil sundulannya. Kemudian ada Amrabat pemain yang memainkan perannya di sebelah kanan yang tidak bermain maksimal. Amrabat terlihat tidak mengenakan pelindung kepalanya pasca mengalami geger otak saat melawan Iran lima hari sebelumnya. “Dia seorang pejuang,” kata Renard.

Gol Semata Wayang Ronaldo Pulangkan Maroko

Tampaknya Portugal tidak mungkin akan mengulangi kesuksesan mereka di Euro 2016 dengan cara permainan seperti ini dan bahkan Ronaldo terlihat tidak menaikkan tensi permainannya. “Yang paling penting adalah memenangkan pertandingan untuk mendapatkan tiga poin,” katanya. “Kami tahu karena jika kami kalah, kami bisa keluar sehingga kami tahu Maroko akan berusaha keras untuk tetap berada di Piala dunia kali ini. Mereka mengejutkan kami di awal dengan banyak serangan, tetapi saya berhasil mencetak gol kemnenangan. ”

Ronaldo saat ini adalah pencetak gol terbanyak turnamen dalam 2 pertandingan beruntun dan merupakan salah satu yang lebih sedikit dari yang dimiliki Just Fontaine pada Piala Daunia tahun 1958.

Rekan setimnya di Real Madrid, Achraf Hakimi yang berusia 19 tahun adalah pemain belakang yang bertugas menjaga lini depan Portugal yang dipimpin Ronaldo dan ia berhasil membuat Ronaldo kurang beraksi ketika ia beralih ke sayap kanan. Santos mengatakan bahwa timnya telah gagal mengendalikan pertandingan. “Saya memiliki pemain berkualitas tinggi dan tidak ada intensitas dalam permainan. Kami memiliki pemain yang memiliki kemampuan teknis yang sangat bagus … tetapi seperti yang terjadi saat melawan Spanyol, setelah 10-15 menit tim saya tidak bisa mendapatkan bola dan tidak bisa bermain. Ada tekanan bagi kami sendiri tetapi itu normal. ”