Persebaya Merasa Dirugikan Bila Stadion GBT Direnovasi



Onlinefitnessprofits.com, Surabaya – Markas Persebaya Surabaya, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), akan direnovasi apabila resmi menjadi venue Piala Dunia U-20 2021. Seperti diketahui, Indonesia bakal menjadi tuan rumah ajang tersebut dan terpilih sebagai satu dari sepuluh venue yang disiapkan. 

Rencananya, renovasi stadion milik Pemkot Surabaya itu akan memakan sepuluh bulan dan bakal dimulai pada awal 2020. Nah, situasi tentu akan mengganggu klub yang selama ini berstatus sebagai penyewa, yaitu Persebaya Surabaya.

Klub berjulukan Bajul Ijo itu harus siap-siap menggunakan stadion lain sebagai markas untuk kompetisi Liga 1 2019. Dengan situasi itu, manajer Persebaya, Candra Wahyudi, merasa timnya dirugikan. 

“Pasti merugikan karena Persebaya sudah tiga tahu bermain di sana (Stadion GBT). Kapasitas dan kondisi juga bagus. Pemkot (Surabay) sebagai pemilik stadion akan merenovasi dengan jangka waktu yang lama, mau tidak mau Persebaya harus mencari pengganti,” ucap Candra kepada Onlinefitnessprofits.com. 

Persebaya pernah menggunakan stadion itu saat masih terlibat dualisme pada medio 2013-2015. Setelah diakui sebagai anggota PSSI pada 2017, mereka menjadikan Stadion GBT sebagai kandang sejak tampil di Liga 2 2017 hingga sekarang. 

Candra mengaku bahwa pihaknya sempat memiliki rencana untuk menyewa dengan jangka panjang stadion berkapasitas 50 ribu penonton itu.

Hal itu dilakukan demi kelangsungan Persebaya Surabaya. Cara seperti ini ditempuh Bali United bersama Stadion Kapten I Wayan Dipta dan Madura United dengan Stadion Gelora Ratu Pamelingan.