Luis Milla dan Shin Tae-yong memenuhi kualifikasi itu. Buat publik Indonesia, Luis Milla tentu bukan sosok asing. Pelatih berusia 53 tahun itu pernah membesut Timnas Indonesia di level senior dan U-23/U-22, mulai awal 2017 hingga usai Asian Games 2018.
Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu pernah membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa U-21 pada edisi 2011. Prestasi itu jadi satu di antara pertimbangan PSSI ketika itu, merekrutnya untuk melatih Tim Garuda.
Sedangkan Shin Tae-yong, memang belum begitu populer di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Namun, begitu dikaitkan dengan kejutan Korea Selatan mengalahkan sang juara bertahan, Jerman, di penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 dengan skor 2-0, publik pasti langsung beraksi.
Shin Tae-yong merupakan pelatih Timnas Korea Selatan pada saat itu. Kendati the Taeguk Warriors gagal melangkah ke 16 besar, keberhasilan mengalahkan sekaligus mengirim pulang Jerman secara dini dari Piala Dunia 2018 jadi prestasi tersendiri yang masih dikenang sampai saat ini.
Pelatih berusia 49 tahun itu hampir membawa Timnas Korea Selatan menjadi juara Piala AFC U-23 2016. Selain itu, Shin Tae-yong juga pernah mengantar Timnas Korea Selatan U-23 melaju sampai perempat final Olimpiade Rio 2016.
Kemudian pada 2017, Shin Tae-yong berhasil mengantarkan Timnas Korea Selatan U-20 melaju sampai babak 16 besar Piala Dunia U-20 2017.
Mochamad Iriawan mengungkap baik Luis Milla maupun Shin Tae-yong masih terikat pekerjaan lain sampai November 2019 ini. Setelah itu, keduanya akan diundang ke Indonesia untuk memaparkan rencana programnya di Timnas Indonesia.
Sumber: Antara